MUARAENIM, MS – November 2017, pembangunan Masjid Agung Kabupaten Muaraenim ditargetkan akan rampung. Pasalnya, progres pembangunan masjid yang menjadi icon baru kota Bumi Serasan Sekundang tersebut sudah mencapai 84 persen.
Hal ini diungkapkan Bupati Muaraenim H Muzakir Sai Sohar saat meninjau pembangunan masjid, Rabu (14/6/2017). Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Ramlan Suryadi beserta tim pengawas proyek mengecek progres pembangunan masjid yang didanai CSR PTBA sebesar Rp10 miliar.
“Setelah saya tinjau dilantai 1 dan lantai 2, pembangunan masjid ini tidak lama lagi selesai. Karena sudah tahap finishing. Mudah-mudahan bisa segera diresmikan dan dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah sebelum HUT Kabupaten Muaraenim tahun ini,” ujar Bupati.
Menurut Muzakir, secara keseluruhan pembangunan masjid telah memasuki progres 84 persen. Masjid Agung, kata dia, dipersiapkan menjadi bangunan icon baru di Kota Muara Enim setelah beberapa masjid indah dibangun disejumlah wilayah Kecamatan. “Insya Allah ini bakal jadi masjid terindah setelah Masjid Al -Baniah di Ujan Mas, tentunya pembangunan rumah-rumah ibadah ini merupakan bagian keseriusan pemerintah Muaraenim mewujudkan visi Agamis,” paparnya.
Selanjutnya, Bupati menegaskan bahwa pihaknya akan menganggarkan pembangunan taman disekitar masjid untuk mempercantik bangunan serta menambah estetika masjid Agung. “Memang khusus pembangunan, taman tidak masuk anggaran CSR PTBA, tapi tahun ini kita upayakan dianggarkan APBD lewat ABT sehingga taman sudah bisa dibangun saat peresmian nanti,” bebernya.
Bupati menambahkan, pihaknya juga sangat mengharapkan bantuan-bantuan CSR lain dari perusahaan-perusahaan besar yang berada di Muaraenim. Dia meminta perusahaan menganggarkan alokasi pembangunan rumah ibadah untuk mendukung Pembangunan Muaraenim SMAS visi agamis. “Kini kita patut bersyukur sudah banyak masjid cantik dibangun melalui bantuan darmawan dan perusahaan, tapi masyarakat tetap diminta bertanggung jawab dengan memakmurkan masjid, percuma kalau dibangun tapi jarang dipakai ibadah,” pungkasnya. (dev)