PALI, MS – Bungkusan obat batuk Komik berserakan di belakang Gedung Pesos milik PT Pertamina Pendopo Field. Bungkus ini merupakan campuran minuman untuk mabuk-mabukkan, bukan itu saja ada botol Sprint dan Fanta terlihat di komplek tersebut. Bahkan, 8 orang pelajar diamankan Sat Pol PP Kabupaten PALI karena dalam kondisi mabuk.
Salah satu Kepala sekolah (Kepsek) di Kabupaten PALI M Taufik SE mengatakan, saat melintas perjalanan pulang mengajar, melihat sampah berserakan di belakang Gedung Pesos milik PT Pertamina Pendopo Field. Sampah yang berserakan itu yakni obat batuk Komik, minuman non alkohol, merupakan campuran minuman agar bisa mabuk-mabukkan.
“Melihat kondisi sangatlah miris sekali, karena banyak pelajar masih menggunakan waktunya untuk menggunakan hal yang negatif, dengan cara mabuk-mabukkan. Dan tidak menggunakan waktunya dengan hal yang positif,” ujarnya, Kamis (25/8).
Untuk itu, ia mengharapkan sekali agar aparat keamanan dapat bertindak dalam hal ini. “Bila perlu dilakukan razia didaerah belakang gedung Pesos, lapangan Gelora, jalan setapak Talang Subur, dan Kali cala,” pintanya.
Ia mengimbau kepada penjual agar jangan memberikan obat tersebut kepada pembeli, khususnya pelajar dalam jumlah besar. “Ya, dalam hal ini harus kerjasama seluruh elemen masyarakat agar memberantas hal ini,” ungkapnya.
Sementara itu Sekjen PWI kabupaten Pali, Darmawan SE menuturkan, apabila itu benar dengan adanya tumpukkan sampah obat batuk komik agar supaya dibersihkan. Sebab bisa merusak pemandangan. “Dinas kebersihan atau pihak terkait dapat membersihkan sampah tersebut,” harapnya.
Ia juga meminta orangtua dan guru untuk dapat mengawasi anak didiknya. “Kerjasama yang baik orangtua dan guru lah yang bisa mendidik anak menjadi lebih baik,” imbuh Darmawan.
Saat dihubungi via telpon Kaban Pol PP Mukhlis Nabil, mengungkapkan telah memeriksa dan terjun langsung kelokasi, sekitar jam 15.30 WIB telah menggerbek dan merazia sejumlah pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di sekolah swasta. “Pelajar ditangkap ada 8 orang, diantaranya 3 orang pelajar wanita. Pelajar itu masih keadaan mabok berat, akibat meminuman campuran obat batuk Komik,” ujarnya.
Dikatakan dia, pelajar tersebut langsung diajak kekantor untuk dilakukan pembinaan, dan diberikan sanksi apabila terulang lagi. “Akan kita laporkan kepihak sekolah. Disini saya juga berharap agar perusahaan bisa membersihkan lingkungan tersebut, karena banyak bekas bungkus komik diwilayah tersebut,” tuturnya. (yeng)